Rabu, 23 Maret 2016

Shadaqah yang Diperbolehkan Pada Saat Sakit Menjelang Kematian


Dari Sa’d bin Abi Waqqash Radhiyallahu Anhu, ia berkata, “Rasulullah telah dating menjengukku karena sakitku yang keras,. Aku pun berkata, ‘Wahai Rasulullah akuy telah menderita separah yang kamu saksikan, sementara aku memiliki harta yang banyak. Yang kelak menjadia ahli warisku hanyalah seorang anak perempuan. Apakah aku harus menyedekahkannya dua pertiga hartaku itu?’ Rasulullah menjawab, ‘Tidak.’ Aku berkata, ‘Jika setengah(nya), wahai Rasulullah?’ Rasulullah menjawab, ‘Tidak.’ Aku berkata, ‘Jika sepertiga?’ Rasulullah menjawab, ‘Sepertiga! Sepertiga itu banyak. Sesungguhnya kamu itu jika meninggalkan ahli warismu dalam berkecukupan lebih baik bila meninggalkan mereka sebagai orang yang kekurangan sehingga meminta-minta kepada orang lain. Dan, sesungguhnya kamu tidak akan memberikan nafkah sedikit pun dengan harapan mendapatkan keridhaan Allah kecuali kamu mendapatkan balasannya sampai pun apa yang kamu berikan kepada isterimu.’” (Diriwayatkan Al-Bukhary).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar