Dari Sahl bin Sa’d, dar Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam,
berkata, “Aku dan pengasuh anak yatim kelak di surge begini.” Rasulullah
memberi isyarat dengan kedua jari-jarinya: Telunjuk dan jari tengah.”
(Diriwayatkan Al-Bukhary, Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzy dan An-Nasay).
Minggu, 07 Februari 2016
Menyambung Tali Persaudaraan itu Memanjangkan Umur dan Menambah Rizki
Dari
Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, sesungguhnya ia berkata, “Aku pernah mendengar
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, ‘Barangsiapa yang suka
rizkinya akan diluaskan dan diakhirkan ajalnya maka hendaklah menyambung tali
persaudaraan.’” (Diriwayatkan Al-Bukhary dan Muslim).
Sedangkan At-Tirmidzy meriwayatkan hadits serupa
dengan lafadh :
“Sesungguhnya (manfaat) menyambung tali persaudaraan itu
adalah (menumbuhkan) rasa cinta kasih di kalangan keluarga, menambah banyak
harta dan mengakhirkan datangnya ajal.”
Seseorang yang Mencaci Kedua Orang Tuanya
Dari Abdullah bin Amru Radhiyallahu Anhuma berkata,
“Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, ‘Sesungguhnya yang tergolong
dosa besar yang palig besar adalah seseorang melaknat kedua orang tuanya.’ Ada
orang bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana seseorang melaknat kedua orang
tuanya ?’ Rasulullah berkata, ‘Seseorang mencaci bapak seseorang lainnya,
kemudian orang itu (membalas) mencaci bapaknya, dan mencaci pula ibunya.’”
(Diriwayatkan Al-Bukhary dan Muslim).
Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
Dari Abu Hurairah
Radhiyallahu Anhu, berkata, “Seseorang telah dating kepada Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam seraya bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapa orang
yang lebih berhak aku pergauli?’ Rasulullah menjawab, ‘Ibumu.” Orang itu
bertanya lagi, ‘Kemudian siapa?’ Rasulullah menjawab, ‘Ibumu.” Orang itu
bertanya lagi, ‘Kemudian siapa?’ Rasulullah menjawab, ‘Ibumu.” Orang itu
bertanya lagi, ‘Kemudian siapa?’ Rasulullah menjawab, ‘Ayahmu.’” (Diriwayatkan
Al-Bukhary dan Muslim).
Langganan:
Komentar (Atom)




