Minggu, 25 Oktober 2015

Macam-Macam Sedekah

Dari Abu Musa Al-Asy’ary Radhiyallahu Anhu, dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “ Wajib atas setiap Muslim itu (mengeluarkan) sedekah.” Dalam sebuah riwayat disebutkan adanya tambahan, “…setiap hari.” Orang-orang bertanya, “Wahai Nabi Allah, (bagaimana) bila tidak mendapatkan (kesanggupan untuk bersedekah)?” Nabi menjawab, “(Dia harus) bekerja dengan tangannya untuk dapat memberikan manfaat bagi dirinya dan dapat bersedekah.” Mereka bertanya lagi, “(Bagiamana) bila tidak juga mendapatkan (kesanggupan itu)?” Nabi menjawab, “Membantu orang yang kesusahan dan memerlukan bantuan.” Mereka bertanya lagi, “Bila tidak juga mendapatkan?” Nabi menjawab, “Hendaklah ia berbuat makruf.” Disebutkan dalam sebuah riwayat, “Hendaklah ia menyuruh kepada kebaikan atau kepada yang makruf dan menahan diri dari kejahatan.” Disebutkan dalam riwayat lain, Orang-orang berkata, “Jika tidak juga dapat melakukannya?” Maka Nabi menjawab, “ Hendaklah ia menahan diri dari kejahatan, Karena itu merupakan sedekah.” Disebutkan dalam sebuah riwayat lain, “Sesungguhnya itu sedekah.” (Diriwayatkan Al-Bukhary, Muslim, dan An-Nasa’y).

Larut Dalam Kesedihan Ketika Menghadapi Kesulitan




Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu Anhu berkata, “Nabi bersabda, ‘Tidak termasuk golongan kita orang yang menampar mukanya, merobek-robek kerah bajunya dan berseru dengan doa-doa orang-orang Jahiliyah’.” (Diriwayatkan Al-Bukhary, Muslim, At-Tirmidzy dan Ibnu Majah).

Menolong Orang Yang Berbuat Zalim dan Orang Yang Dizhalimi




Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Tolonglah saudaramu yang berbuat zhalim atau yang dizhalimi.’ Orang-orang berkata, “Wahai Rasulullah, kami menolong (orang) ini karena dizhalimi, lalu bagaimana kami menolongnya karena ia telah menzhalimi?’ Rasulullah menjawab, ‘Berilah penghalang di atas kedua tangannya,’” (Diriwayatkan Al-Bukhary, Muslim, dan At-Tirmidzy).


Kamis, 15 Oktober 2015

Semangat Saling Menolong Antar Saudara Dalam Agama

Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma, berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Orang Muslim itu saudara orang Muslim lainnya, tidak menzhaliminya dan tidak membiarkannya. Dan, barangsiapa yang (mencukupi) kebutuhan saudaranya maka Allah akan (mencukupkan) kebutuhannya pula, dan barang siapa yang meringankan beban kesedihan seorang Muslim maka Allah akan meringankan beban kesedihan hari Kiamat darinya. Dan, barangsiapa yang menutupi (aib) seorang Muslim maka Allah akan menutupi (aib)nya kelak pada hari Kiamat.’” (Dirwayatkan Al-Bukhary, Muslim, Abu Daud, An-Nasaydan At-Tirmidzy). At-Tirmidzy mengatakan hadits ini hasan shahih.



Kewajiban Melakukan Shalat Jamaah

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Dan, demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, aku sangat ingin memerintahkan untuk menumpulkan kayu bakar untuk dikeringkan, kemudian menyuruh melakukan shalat dengan dikumandangkan suara adzan. Kemudian aku menyuruh seseorang untuk berdiri sebagai imam, kemudian aku berjalan lewat belakang (rumah-rumah) orang-orang (yang tidak berjamaah) untuk membakar rumah-rumah mereka bersama mereka (di dalamnya). Dan demi dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya salah seorang dari mereka mengetahui bahwa ia akan mendapatkan tulang yang berlemak atau dua panah kecil tumpul, yang baik tentu akan menunggu sampai isya.’” (Diriwayatkan Al-Bukhary, Muslim, dan An-Nasay).


Kewajiban Para Pemimpin Terhadap Rakyat Bawahannya

Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma, ia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian bertanggung jawab atas kepemimpinan kalian. Seorang imam adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas rakyatnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas keluarganya. Seorang wanita adalah pengelola di rumah suaminya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang pembantu adalah juga pemimpin harta kekayaan tuannya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya.’” Abdullah bin Umar berkata, “Saya pikir beliau juga mengatakan, ‘Seorang laki-laki adalah pemimpin harta kekayaan bapaknya dan bertanggung jawab atas harta yang ia kelola.’” (Diriwayatkan Al-Bukhary, Muslim, dan At-Tirmidzy).

Selasa, 13 Oktober 2015

Tanda Keimanan


Dari Anas Radhiyallahu Anhu, dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, bersabda, “Tidak beriman salah seorang diantara kalian sehingga ia mencintainya saudaranya seperti ia mencintainya dirinya sendiri.” (Diriwayatkan Al-Bukhary, Muslim, Ahmad, dan An-Nasa’y).


Penjelasan Tentang Orang Muslim dan Orang Muhajir




Dari Abdillah bin Amru, dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, bersabda, “ Orang Muslim adalah orang yang orang-orang Muslim sekitarnya merasa terjaga dari derita yang diakibatkan lisan dan tangannya, sedangkan orang muhajir adalah orang yang berhijrah dari apa yang dilarang Allah. (Diriwayatkan Al-Bukhary, Abu Daud, dan An-Nasa’y).

Tiang Penopang Islam



Dari Abdullah bin umar Radhiyallahu Anhuma berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda , ‘Islam itu dibangun atas lima perkara : Bersaksi bahwa tidak ada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, haji, dan berpuasa pada bulan Ramadhan.’” (Diriwayatkan Al Bukhary dan Muslim).



Senin, 12 Oktober 2015

Pengaruh Niat Dalam Beramal



















Dari Umar Ibnul – Khaththab Radhiyallahu Anhu, ia berkata. “Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Sesungguhnya segala amal perbuatan itu didasari dengan niat, dan sesungguhnya (pahala) masing-masing orang itu bergantung pada apa yang ia niatkan. Maka barang siapa yang niat hijrahnya untuk mendapatkan kehidupan dunia atau untuk mengawini seorang perempuan (yang dicintainya) maka (pahala) hijrahnya hanya terbatas pada niat yang telah ia gariskan itu.’” (Diriwayatkan Al-Bukhary dan Muslim). 






Dalam riwayat lain disebutkan adanya penambahan, “Maka barang siapa yang niat hijrahnya untuk Allah dan rasul-Nya maka hijrahnya itu sebenarnya untuk Allah dan rasul-Nya.”